Daftar Blog Saya

Jumat, 18 Mei 2012

Inti Maulid Nabi Muhammad SAW


INTI MAULID NABI MUHAMMAD SAW

A.    Meningkatkan Nilai Muhabbah Kepada Rasul
Peringatan maulid adalah sebuah kegiatan yang diselenggarakan dengan tujuan mengagungkan, memuliakan, mengungkapkan rasa syukur dan muhabbah umat Islam kepada Nabi Muhammad. Dalam acara itu masyarakat berkumpul di suatu tempat, untuk membaca dan mendengarkan sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Yang tertulis di sebuah kitab maulid, yang kadang diselingi dengan lantunan kasidah yang berisi pujian-pujian terhadap Rasulullah SAW. dan ceramah agama yang sangat dibutuhkan oleh para jamaah yang hadir dalam acara itu.
Maulid atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW memang sesuatu yang agung bagi umat Islam, karena sejak lahirnya manusia pilihan Allah di muka bumi, rahmatnya pun tersebar merata di seluruh penjuru alam. Karena itu hari lahirnya Nabi pun menjadi hari yang penting, sakral dan di agungkan oleh umat Islam. Dan memang kalau kita renungkan, Islam sendiri pun mengajak kita untuk memperhatikan hari-hari yang bersejarah dengan mengisinya dengan berbagai ibadah.
Muhabbah yaitu kecintaan kepada Allah dengan sepenuh hati dan diwujudkan dengan ketaatan yang tulus terhadap agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi Rasul merupakan alah satu ungkapan perasaan kecintaan terhadap Rasulullah, perasaan taat kepada baginda, senantiasa mengingatnya, mencontoh dan berbangga dengan baginda sebagaimana Allah bangga terhadap baginda karena Allah memuji akan baginda di dalam Al Qur’an.
y7¯RÎ)ur 4n?yès9 @,è=äz 5OŠÏàtã ÇÍÈ  
Artinya: “dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Tahap kecintaan kepada Rasulullah SAW, merupakan antara pengukur kepada tahap kesempurnaan keimanan antara seseorang mukmin dengan seorang mukmin yang lain. Dalam sebuah hadits sahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW telah bersabda, Tidak sempurna iman kamu sehingga aku lebih dicintainya melebihi cintamu kepada anak, ibu, bapak dan manusia seluruhnya. Dalam sebuah hadits lain yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “tidak sempurna iman kamu sehingga kamu lebih dicintai dari pada diri kamu sendiri. Dan Sayyidina Umar berkata, “Ya Rasulullah aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri”. Kesempurnaan iman seseorang itu amat bergantung pada kecintaannya terhadap Rasulullah SAW dan para Malaikat senantiasa memuji baginda sebagaimana yang dimaksudkan di dalam ayat Al Qur’an:
4$pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#q=|¹ Ïmøn=tã (#qßJÏk=yur $¸JŠÎ=ó¡n@ ÇÎÏÈ  
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS Al Azab: 56).

Ayat ini saja menjadi bukti bahwa kualitas iman seseorang itu bergantung kepada yang dizahirkan melalui salawat kepada Nabi SAW.
Untuk mencintai Nabi SAW, yang harus kita bayangkan bukan citra fisiknya, tetapi keagungan kepribadiannya. Pertama-tama belajarlah menggabungkan diri kita secara rohaniah dengan Rasulullah SAW., para nabi, dan orang-orang shaleh. Seperti firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surah An Nisa ayat 69.
`tBur ÆìÏÜム©!$# tAqߧ9$#ur y7Í´¯»s9'ré'sù yìtB tûïÏ%©!$# zNyè÷Rr& ª!$# NÍköŽn=tã z`ÏiB z`¿ÍhŠÎ;¨Y9$# tûüÉ)ƒÏdÅ_Á9$#ur Ïä!#ypk9$#ur tûüÅsÎ=»¢Á9$#ur 4 z`Ý¡ymur y7Í´¯»s9'ré& $Z)ŠÏùu .
Artinya: dan Barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.

B.     Meningkatkan Ingin Mencontoh Perbuatan Rasul
Perbuatan-perbuatan yang dilakukan Rasulullah SAW merupakan perbuatan yang mulia yang harus kita contoh. Oleh karena itu kita harus banyak belajar tentang perbuatan-perbuatan apa saja yang dilakukan Rasul. Kesungguhan kita untuk senantiasa mencontoh akhlak rasululllag yang terpuji merupakan salah satu cara untuk meraih derajat kemuliaan di sisi Allah. Sungguh Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan sekaligus Rasul yang diutus-Nya untuk menyempurnakan akhlak.
Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan figur pribadi yang bersih tubuhnya, bersih fikirannya, bersih ucapannya, dan juga bersih hatinya. Tutur kata beliau penuh makna dan jauh dari kesia-siaan. Sikap dan penampilan beliau juga senantiasa rapi, bersih dan bersahaja. Di sinilah urgensi contoh Rasulullah SAW yang senantiasa memelihara kebersihan dirinya. Di bawah ini akan disebutkan bahwa perbuatan-perbuatan yang dilakukan Rasulullah SAW dibagi menjadi dua macam, yaitu perbuatan-perbuatan jibiliyah dan perbuatan-perbuatan selain jibiliyah.
C.    Meningkatkan Syiar Islam
Maulid adalah salah satu momentum untuk kita semua meningkatkan syiar Islam, terutama bagi saudara-saudara kita yang masih belum mendapat hidayah dari Allah SWT, karena dengan banyaknya siraman rohani masyarakat akan lebih sadar akan kehidupan dan mengurangi kemaksiatan. Perayaan maulid Nabi diperkenalkan oleh Abu Said Al Qakburi, seorang Gubernur Irbil, di Irak, pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al Ayyubi (1138-1193). Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada ANbi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam perang salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem.
D.    Meningkatkan Silaturahmi dengan Tujuan Mengokohkan Persatuan dan Kesatuan Umat
Menjalin silaturahmi banyak dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dikemas berupa peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Di mana dalam acara peringatan maulid ini hadir tokoh-tokoh agama, selain itu juga hadir dari berbagai kalangan, sehingga akan terjalin silaturahmi antar tokoh agama dengan berbagai kalangan yang hadir tersebut.
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan hubungan silaturahmi maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik, bagaimanapun besarnya umat Islam secara kuantitatif sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada persatuan dan kerjasama untuk taat kepada Allah. Oleh sebab itu silaturahmi sangat penting demi terciptanya persatuan dan kesatuan umat.
ö@ygsù óOçFøŠ|¡tã bÎ) ÷LäêøŠ©9uqs? br& (#rßÅ¡øÿè? Îû ÇÚöF{$# (#þqãèÏeÜs)è?ur öNä3tB$ymör& ÇËËÈ  
Artinya: “Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?

Selain itu dengan menjalin silaturahmi bisa juga sebagai ajang untuk mencairkan kebekuan hari akibat “rasa kesal” dan “rasa benci”. Bukankah Nabi Muhammad SAW melarang kita untuk mendiamkan saudara kita lebih dari tiga hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar