Daftar Blog Saya

Selasa, 22 Mei 2012

Inti Maulid Rasulullah SAW


BAB I
PENDAHULUAN
Maulidur Rasul (dalam bahasa Arab bermaksud kelahiran Rasul) adalah hari bersejarah keputeraan Nabi Muhammad. Yang jatuh pada hari ke-12 bulan Rabiul Awal, yaitu hari Kamis 12 Rabiul Awal Tahun Gajah bersamaan dengan 23 April 571. Baginda adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah Subhanahu Wataala. Tapak kelahiran baginda pula kini mempunyai satu bangunan kecil yang dikenali sebagai Maulid Nabi.
Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia akan mengadakan majlis memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan beberapa acara seperti perarakan, membaca syair-syair yang berisi puji-pujian atas Nabi Muhammad SAW, ataupun mengadakan ceramah dan sebagainya. Banyak kelebihan dan keistimewaan yang akan dikurniakan oleh Allah Subhanahu Wataala kepada mereka yang dapat mengadakan atau menghadiri majlis Maulid Rasul.
Keberkatan memperingati Maulid Rasulullah SAW bukan saja didapati oleh orang yang mengadakan majlis itu, tetapi seluruh ahli rumah atau orang yang tinggal di tempat itu turut mendapat keberkatannya



BAB II
PEMBAHASAN
INTI MAULID RASULULLAH SAW
A.           Meningkatkan Nilai Mahabbah(kecintaan) Kepada Nabi Muhammad SAW
Peringatan maulidur Rasulullah SAW  selain  untuk mengenang  kelahiran  Beliau juga untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai umatnya untuk mencintai dan mengidolakannya kerena Beliau sangat mencintai kita sebagai  umatnya, bahkan pada penghujung nafasnya terakhir, Rasulullah masih menggerakkan bibir Beliau dua kali dengan mengucapkan kata “ummati! Ummati!” yang artinya “Umatku! Umatku!”. Betapa beliau sangat mencintai umatnya disepanjang zaman ini. Lebih dari itu kita juga mencintai Beliau kerena beliau adalah teladan kita,beliau adalah pilihan Allah SWT, beliau penyampai dakwah yang sempurna, betapapun harus menghadapi ujian dan cobaan.Beliau telah pula  memberikan petunjuk kepada kita bagaimana cara kita terhindar dari fitnah dunia, alam kubur dan padang mahsyar. 
Sesunguhnya mencintai Nabi SAW merupakan bagian integral dari iman. Dimana banyak dalil yang menunjukkan wajibnya manusia mencintai Nabi SAW lebih darai diri sendiri, orang tua, anak, suami/istri, harta dan pekerjaan. Bagi orang yang mengutamakan hal tersebut dari pada mencintai Nabi SAW berarti dia mencampakkan dirinya kepada siksa Allah, baik cepat atau lambat.
Sesungguhnya Nabi SAW sama sekali tidak membutuhkan cinta kita. Sebab cinta kita kepadanya tidak akan sedikitpun menambahkan ketinggian derajat atau kemuliaan posisinya. Sebaliknya,jika kita tidak mencintainyajuga tidak sedikitpun akan mengurangi kemuliaan dan kebesarannya. Sebab Nabi SAW adalah orang yang dicintai dan kekasih Allah pencipta dan Pengatur alam semesta, dipuji-Nya dengan kemulian akhlaknya,dijadikan-Nya suri teladan bagi manusia dan diutusnya sebagai rahmat bagi alam semesta.
Manfaat mencintai Nabi SAW yang didapatkan manusia diantaranya:
1.             Mendapatkan kemanisan iman
2.             Digapainya cinta dan ampunan Allah SWT
3.             Bersama Nabi SAW nantinya dalam surga       

B.            Meningkatkan Ingin Mencontoh Perbuatan Nabi Muhammad SAW
Kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan pembawa rahmat diseluruh alam dan merupakan Nabi termulia serta Nabi terakhir yang paling sempurna penyampaian dan ketulusannya. Beliau memang sebuah fenomena,Ia berangkat dari akhlak yang mulia yang penuh tawadwu dan ikhlas semata kerena Allah. Dari sinilah lahir sebuah kebenaran tanpa pamrih. Keberanian kerena sebuah kebenaran.  Satu hal yang menjadikan Sang Nabi  uswatun hasanah  bagi peradaban manusia adalah kedisiplinan dan kejujuran Beliau dalam hubungan sosial.Pernah suatu ketika Rasulullah SAW dititipkan amanah oleh orang kafir quraisy yang sebelumnya adalah lawan di medan perang, Beliau tetap memelihara amanah itu dengan baik.
Rasulullah SAW hanya berkata yang benar dan bila berjanji selalu Ia memenuhunya. Dan Ia memuji orang jujur dan yang selalu memenuhi janji,Ia juga melarang pembunuhan. Cara hidup Beliau juga bersahaja.
Masih banyak lagi sifat,akhlak dan perbuatan Beliau yang patut dicontoh dan diteladani oleh kita semua.Sebagaimana dalam firmannya yang artinya : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang yang mengharap Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah (Al-ahzab: 21) 
Keseluruhan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW baik itu perkataan, tingkah laku ataupun perbuatan dan persetujuan itu semua terdapat dalam sunnah atau hadits. Oleh kerena itu kita sebagai umatnya hendaknya mencontoh perbuatan Beliau bukan sekedar memperingati Maulid Rasul saja tetapi juga mempelajari serta mengamalkan ajarannya.
C.           Meningkatkan Syiar Islam
 Melalui Al-Qur’an Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengajak manusia kejalan Tuhan yaitu Allah dengan hikmah dan peringatan yang baik,berdialog dengan cara yang lebih baik lagi dan mengatakan bahwa tidak boleh ada paksaan dalam beragama.Ia juga menyampaikan gagasan toleransi dengan menyampaikan wahyu bahwa “agamamu untuk dirimu dan agamaku untuk diriku”.Barangsiapa hendak menjadi kafir maka jadilah sekehendaknya dan barangsiapa ingin menjadi beriman maka jadilah.
Rasulullah SAW juga selalu tegar sebagai pemimpan dan tak goyah dihantam fitnah. Beliau tak pernah takut dalam menyampaikan syiar Islam sekalipun nyawa taruhannya. Maka kita sebagai umatnya harus selalu meningkatkan, menegakkan dan selalu melanjutkan syiar Islam Beliau bukan hanya dalam peringatan Maulid Rasul tetapi dalam setiap kehidupan yang kita jalani ini.

D.           Meningkatkan Silaturahmi dan dengan Tujuan Mengokuhkan Persatuan dan Kesatuan
Maulid Rasul yang selalu diperingati umat islam setiap tahun merupakan sebuah sarana untuk bersilaturrahmi kepada saudara muslim dengan tujuan mengokuhkan persatuan dan kesatuan. Tetapi untuk bersilaturahmi bukan hanya disetiap peringatan Maulid Rasulullah SAW tetapi bisa kapan saja. Namun yang terpenting dari inti maulid Rasul ini ialah kita dapat bersilaturrahmi dan bertatap muka dengan sesama muslim guna mempererat ukhuwah islamiyah.
Nabi Muhammad SAW  pun tidak menghendaki berpencar-pencarnya kaum muslimin ketika singgah disuatu tempat dalam perjalanan dan berpergian.
Dalam menjalani kehidupan umat islam harus selalu menguatkan silaturahmi. Dengan adanya peringatan maulid Nabi SAW tentunya kita telah menjalankan apa yang disunahkan Beliau yaitu saling bersilaturrahmi antara sesama umat muslim.                             
BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Inti maulid Rasulullah SAW yaitu:
1.        Meningkatkan nilai mahabbah(kecintaan) kepada Nabi Muhammad SA
2.         Meningkatkan ingin mencontoh perbuatn Rasulullah SAW
3.        Meningkatkan syiar Islam
4.        Meningkatkan silaturrahmi dengan tujuan mengokuhkan persatuan dan kesatuan umat.
B.            Saran
Sepenuhnya saya menyadari bahwa karya tulis yang berupa makalah ini jauh dari kesempurnaan kerena itu diharapkan krtik dan saran yang membangun demi kebaikan karya tulis dimasa-masa yang akan datang yang sifatnya membangun.
DAFTAR PUSTAKA

Hashem, Omar. 2005. Muhammad Sang Nabi. Jakarta: Tama Publisher.
Soekanto. 2003. Wahai Kekasih Allah. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar